Rabu, 16 November 2011

Osteoporosis

Osteoporosis, salah satu penyakit yang cukup dikenal dan cenderung beresiko terhadap wanita ditandai oleh hilangnya masa tulang, sehingga tulang menjadi mudah patah dan tidak tahan terhadap tahanan atau benturan. Kejadian penyakit osteoporosis di seluruh muka bumi dapat dibilang sangat mengkhawatirkan.  Hasil analisa data risiko Osteoporosis pada tahun 2005 dengan jumlah sampel 65.727 orang (22.799 laki-laki dan 42.928 perempuan) yang dilakukan oleh Puslitbang Gizi Depkes RI dan sebuah perusahaan nutrisi pada 16 wilayah di Indonesia dengan metode pemeriksaan DMT (Densitas Massa Tulang) menggunakan alat diagnostic clinical bone sonometer, menunjukkan angka prevalensi osteopenia (osteoporosis dini) sebesar 41,7% dan prevalensi osteoporosis sebesar 10,3%. Ini berarti 2 dari 5 penduduk Indonesia memiliki risiko untuk terkena osteoporosis, dimana 41,2% dari keseluruhan sampel yang berusia kurang dari 55 tahun terdeteksi menderita osteopenia
Risiko osteoporosis akan semakin meningkat mengingat gaya hidup sebagian penduduk Indonesia, antara lain menghindari panas terik matahari karena takut kulitnya menjadi hitam, menggunakan pendingin (AC) dalam ruangan tertutup, mengakibatkan paparan sinar matahari ke kulit menjadi minim sehingga tubuh mengalami defisiensi vitamin D. Selain itu, gaya hidup kurang gerak atau aktivitas fisik yang rendah juga berisiko terhadap terjadinya osteoporosis
Sebenarnya apakah osteoporosis?
Osteoporosis adalah penyakit tulang metabolik yang ditandai oleh penurunan densitas tulang yang parah sehingga mudah terjadi fraktur tulang. Osteoporosis terjadi apabila kecepatan resorpsi tulang sangat melebihi kecepatan pembentukan tulang. Tulang yang dibentuk normal, akan tetapi karena jumlah tulang terlalu sedikit, tulang menjadi lemah. Semua tulang dapat semua tulang dapat mengalami osteoporosis walaupun osteoporosis biasanya terjadi di tulang pangkal paha, panggul, pergelangan tangan dan kolumna vertebralis.  
Apakah yang menyebabkan Osteoporosis?
Kecepatan pembentukan tulang berkurang secara progresif sejalan dengan usia, yang dimulai pada usia sekitar 30 atau 40 tahun. Semakin padat tulang sebelum usia tersebut, semakin kecil kemungkinan terjadi osteoporosis. Meskipun resorpsi tulang pada usia dekade keempat atau kelima, pada wanita penipisan tulang yang paling signifikan terjadi selama dan setelah menopause. Wanita kurus, wanita berambut terang, dan wanita yang merokok sangat rentan terhadap osteoporosis karena tulang mereka kurang padat sebelum menopause. Pria lansia kurang rentan mengalami osteoporosis karena mereka biasanya memiliki tulang yang lebih padat daripada wanita (30%), dan kadar hormon reproduktif tetap tinggi sampai pria mencapai usia 80 tahun.
Penyebab lain osteoporosis adalah penurunan aktivitas fisik dan ingesti obat tertentu, termasuk kotikosteroid dan beberapa antacid yang mengandung aluminium yang meningkatkan eliminasi kalsium. Riwayat keluarga juga berperan dalam menentukan resiko masa depan individu.
Apakah Tanda dan Gejalanya?
Efek dari osteoporosis meliputi nyeri tulang bahkan dalam keadaan istirahat, prolaps diskus intervertebralis, fraktur lengan bawah atau kolum femur. Hiperkalsemia dapat ditemukan pada keadaan yang ekstrim. Seseorang dengan osteoporosis memiliki gejala :
1.    Tinggi badan berkurang
2.    Bungkuk atau bentuk tubuh berkurang
3.    Tulang mudah patah
4.    Nyeri bila ada patah tulang

Bagaimana Pencegahan dan Pengobatannya?
Pencegahan Osteoporosis :
1.    Konsumsi kalsium dengan jumlah yang diajurkan
2.    Rutin berolahraga
3.    Hindari merokok
4.    Lakukan pengobatan defisiensi estrogen
5.    Hindari pengobatan menggunakan kortison
Pengobatan Osteoporosis :
1.    Terapi penggantian estrogen-progesteron atau modular reseptor estrogen selektif (SERM) yang dilakukan selama dan setelah menopouse dapat mengurangi perkembangan osteoporosis pada wanita.
2.    Obat-obatan yang dikenal sebagai bisfosfonat (mis.alendronat,risedronat, dan ibandronat) terbukti mengurangi resorpsi tulang dan mencengah pengeroposan tulang
3.    Kalsitonin juga dapat diberikan untuk individu yang mengalami osteoporosis berat.
4.    Terapi testosteron dapat mengurangi osteoporosis pada pria.
Semoga bermanfaat

Akibat Gangguan Gizi terhadap Fungsi Tubuh

Gizi telah menjadi perhatian banyak orang akhir-akhir ini, asupan gizi yang baik memang menjadi salah satu cara yang sangat baik untuk  menjaga kesehatan, "Mencegah lebih baik daripada mengobati" kata pepatah. Apabila kita mengabaikan asupan gizi dalam tubuh kita, maka tubuh akan mengalami masalah-masalah gizi. Sebenarnya apa saja akibat gangguan gizi terhdap tubuh?

Akibat Gizi kurang
akibat kurang gizi terhadap proses tubuh bergantung pada zat-zat gizi yang kurang. Kekurangan zat gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas maupun kualitas) menyebabkan gangguan pada proses-proses :
a. Pertumbuhan
Anak-anak tidak tumbuh nenurut potensialnya. Protein digunakan sebagai zat pembakar, sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok. 
b. Produksi tenaga
Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seorang kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktivitas.
c. Pertahanan tubuh
Daya tahan terhadap tekanan atau stres menurun serta sistem imunitas dan antibodi untuk kekebalam tubuh berkurang, sehingga mudah sakit.
d. Struktur dan fungsi otak
kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan mental, dengan demikian kemampuan berpikir pun menjadi berkurang.
e. Perilaku
Baik anak-anak maupun dewasa yang mengalami kurang gizi menunjukkan perilaku tidak tenang seperti mudah tersinggung, cengeng, dan apatis.

Akibat Gizi Lebih
Gizi lebih dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan merupakan salah satu faktor resiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif sperti hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit diabetes, jantung koroner, hati, dan kantung empedu.

Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa gizi merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan, dan banyak dampak buruk yang ditimbulkan akibat gangguan gizi. Mulailah konsumsi makanan 3B (Bergizi, Berimbang, dan Beragam) yang sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) agar hidup anda dapat terhindar dari gangguan gizi.

Semoga Bermanfaat

Senin, 14 November 2011

Vegetarian

http://medicalera.com
Pola makan vegetarian adalah suatu cara makan seseorang dimana hanya memakan makanan nabati. Orang-orang yang mengadopsi pola makan vegetarian semakin hari semakin bertambah. Hal ini terjadi karena kesadaran masyarakat akan perlunya pola hidup sehat dengan bahan alami semakin meningkat.
Banyak yang meyakini, dengan menjadi vegetarian orang lebih aman dari penyakit-penyakit mematikan, seperti jantung koroner dan stroke.
Meskipun begitu, menjadi vegetarian bukan berarti aman seratus persen atau tanpa risiko. "Tetap saja ada risikonya. Sebab, kelompok ini potensial kekurangan pangan hewani" ujar Prof Dr Ir Ali Khomsan, Guru Besar Jurusan Gizi Masyarakat IPB. "Akibatnya, tak jarang di antara vegetarian yang mengalami anemia atau penyakit kurang darah" ujarnya.

Hal itu dapat terjadi karena mereka kekurangan zat besi dan vitamin dari bahan pangan hewani. Di samping itu, para vegetarian juga kekurangan protein yang berfungsi membangun tubuh. Itu sebab, sebaiknya anak-anak tidak menjadi vegetarian. "Soalnya, kekurangan protein, terutama protein hewani, dapat menghambat pertumbuhan mereka" tegasnya.

Diingatkan, sebaiknya seseorang baru memutuskan menjadi vegetarian bila masa pertumbuhannya telah selesai. Yakni sekitar usia 18 tahun. Begitu pun dengan olahragawan, bila ia menjadi vegetarian kemungkinan daya tahan tubuh menjadi berkurang. Karena makanan dari hewani juga memberi kekuatan bagi energi tubuh. "Olahragawan yang vegetarian biasanya akan merasa lebih lemas dibanding yang bukan vegetarian" tandas Ali Khomsan.

Secara umum, vegetarian dibagi menjadi tiga golongan. Yakni pure vegetarian (vegan), lacto vegetarian, dan lacto-ovo vegetarian. Pure vegetarian adalah orang yang benar-benar hanya makan bahan dari tumbuhan dan sama sekali tidak mengonsumsi bahan makanan dari hewani. Sementara lacto vegetarian masih mengonsumsi susu. "Sedang lacto-ovo vegetarian adalah vegetarian yang masih mengonsumsi susu dan telur" jelasnya.

Memang, menu utama vegetarian adalah sayurdan buah-buahan. Namun, tentu saja itu tidak cukup. Para vegetarian perlu suplemen (makanan tambahan) tertentu, untuk mengganti kekurangan bahan yang dibutuhkan tubuh akibat tidak mengonsumsi pangan hewani. Terutama untuk bahan zat besi dan vitamin B kompleks. Suplemen didapatkan dari luar bahan makanan pokok. Namun, sejauh vegetarian tidak merasa mengalami gangguan dengan kesehatannya, tidak mengkonsumsi suplemen juga tidak apa-apa.


Semoga Bermanfaat 


Sumber : 
2011. http://repository.usu.ac.id [14 Nov 2011]
Zemanta. 2009. Untung ruginya menjadi vegetarian. http://caradietsehat.com [14 Nov 2011]

Stres

Setiap orang pasti memilikinya dan dapat terjadi dimana saja. Stres adalah pencerminan dari bagaimana kita mengatur hidup kita. Makanan yang tepat dapat membantu tubuh kita dalam mengatasi stres dengan lebih baik. 

Dampak Stres
Stres dapat mempengaruhi tubuh kita untuk menghasilkan zat racun yang dapat membuat kita letih, menderita, dan marah. Stres juga dapat menghilangkan kadar vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya. Stres pun dapat menurunkan kinerja sistem pencernaan dan membuat metabolisme menjadi lamban, yang akhirnya menyebabkan penambahan berat badan.

Mengidentifikasi Stres
Dengan melakukan uji mandiri ini Anda dapat mengetahui tingkat stres Anda, jawablah dengan jawaban "ya" atau "tidak"
Apakah Anda merasakan hal ini?
1. Selalu merasa letih?
2. Banyak mengonsumsi minuman stimulan?
3. Stamina merosot di tengah hari?
4. Alergi dan sensitif terhadap makanan?
5. kelebihan berat di sekitar perut?
6. Kecanduan alkohol?
7. Selalu ingin makan pasta dan roti?
8. Selalu lapar?
9. Selalu ingin makan yang asin atau manis?
10. Jantung berdebar?
11. Merasa galau?
12. Sakit kepala?
13. Marah?mudah menangis?
14. Buncit setelah makan?
15. Mengalami konstipasi atau diare?
16. Letih setelah bangun tidur?
17. Infeksi jamur?
18. Menderita depresi atau kegundahan?
19. Pening atau merasa melayang?
20. Gugup atau gelisah?
21. Mudah marah saat sedang haid atau PMS?
22. Acuh? tak mau diganggu?
23. Rambut rontok?
24. Insomnia?
25. Terdapat bintik pigmen berwarna coklat?
26. Gagal cerna? gas? kembung?
27. Tidak dapat menahan perasaan?
28. Emosi berkepanjangan?
29. Sulit untuk santai atau istirahat?
Cara penilaian
Jika jumlah jawaban "ya" kurang dari 5, Anda termasuk orang yang tidak memiliki stres
Jika jumlah jawaban "ya" antara 5-9, Anda memiliki sedikit stres
Jika jumlah jawaban "ya" sepuluh atau lebih, Anda benar-benar memiliki tingkat stres yang tinggi

Makanan yang dapat menyebabkan stres
1. Alkohol, merupakan penyebab utama stres.
2. Makanan manis dengan bahan utama gula.
3. Makanan berlemak
4. Daging merah
5. Makanan olahan seperti roti dan tepung
6. Margarin dan minyak
7. Makanan pedas
8. Zat tambahan, pengawet, dan bahan kimia lainnya

Makanan yang dapat menghilangkan stres
1. Seledri
2. Biji bunga matahari
3. Beras merah
4. Alga
5. Kubis
6. Almond
7. Buah berry
8. Biji wijen
9. Mentimun
10. Asparagus
11. Bawang putih
12. Alpukat


Semoga Bermanfaat


Sumber :2007. Mc Keith, Gillian. You Are What You Eat. Jakarta : Trans Media

Minggu, 13 November 2011

Body Image

Masih berkaitan dengan posting saya sebelumnya mengenai keluhan orang-orang terutama remaja mengenai badannya yang menurut mereka tidak ideal. Hal ini termasuk masalah psikologis yang dikenal dengan istilah Body Image.

Body Image merupakan gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsikan dan memberikan penilaian atas apa yang dia pikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan atas bagaimana kira-kira penilaian orang lain terhadap dirinya.
Body Image dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti : Self esteem (pandangan terhadap diri), perbandingan dengan orang lain, proses pembelajaran. 
Orang-orang yang mengalami Body Image akan cenderung melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan "tubuh ideal" menurut mereka, yang akan mereka lakukan adalah : diet yang ekstrim, olahraga berlebihan, minum pil-pil diet yang dapat berbahaya bagi tubuh, minum obat-obat laksatif dan diuretik.
Tindakan-tindakan ekstrim tersebut dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan maupun psikologis. Dampak buruk dari diet ekstrim antara lain : terjebak pada mode yang sedang trend tanpa melihat apakah mode tersebut cocok dengan dirinya, berlomba-lomba menguruskan badan dengan cara yang salah seperti anoreksia (kurang nafsu makan meski sebenarnya lapar) dan bulimia (memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan), sakit, dan menjadi stres.
Untuk menghindari diet yang salah, berikut saya berikan 10 tips untuk melakukan diet yang sehat :
1. Kenali tubuh anda sendiri
2. Makan secara teratur dengan menu dan porsi yang cukup
3. Lebih banyak konsumsi buah dan sayur
4. Jangan lupakan sarapan pagi
5. Perbanyak minum air putih
6. Olahraga teratur
7. Konsumsi makanan yang bebas gula
8. Jangan melakukan tindakan ekstrim yang dapat membahayakan tubuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum inging melakukan diet
9. Sikat gigi segera setelah makan
10. Jangan mengkompensasikan perasaan anda ke makanan.

Semoga Bermanfaat


Sabtu, 12 November 2011

Tempe : Makanan Tradisional yang Banyak Manfaat

Tempe, hampir semua orang Indonesia pasti sudah akrab dengan makanan ini. Salah satu makanan tradisional Indonesia ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita

Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus Oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indones juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. 

Semoga Bermanfaat 


Sumber: id.wikipedia.org diakses tangga; 13 Nov 2011



Memiliki Badan yang Ideal

Ketika saya diajak salah seorang teman saya untuk memberikan konsultasi di salah satu acara kampus, banyak sekali yang mengeluhkan tentang badannya yang kurang ideal, ada yang merasa terlalu kurus, dan ada yang merasa terlalu gemuk. Sebenarnya bagaimanakah badan yang ideal?

Berat badan yang ideal adalah berat badan yang normal sesuai dengan tinggi badan, tidak terlalu gemuk tidak terlalu kurus, cara untuk menentukan berat badan ideal adalah dengan :
BBI = (TB-100)-10%x(TB-100)
BBI : Berat Badan Ideal
TB : Tinggi badan (cm)
Selain mengetahui berat badan ideal, untuk mengetahui apakah badan kita normal, gemuk, atau kurus dapat ditentukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).
Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa  berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:

                                    Berat Badan (Kg)
IMT     = -------------------------------------------------------
                        Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)


Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang membedakan batas ambang untuk laki-laki dan perempuan. Disebutkan bahwa batas ambang normal untuk laki-laki adalah: 20,1–25,0; dan untuk perempuan adalah : 18,7-23,8. Untuk kepentingan pemantauan dan tingkat defesiensi kalori ataupun tingkat kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan menggunakan satu batas ambang antara laki-laki dan perempuan. Ketentuan yang digunakan adalah menggunakan ambang batas laki-laki untuk kategori kurus tingkat berat dan menggunakan ambang batas pada perempuan untuk kategorigemuk tingkat berat. Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan pengalam klinis dan hasil penelitian dibeberapa negara berkembang.  Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:


Kategori
IMT
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat
< 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,0 – 18,4
Normal

18,5 – 25,0
Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat ringan
25,1 – 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat
> 27,0

 Sebaiknya anda mengetahui IMT sebelum mengeluhkan tentang badan anda, jika IMT anda termasuk gemuk atau kurus, gunakan BBI sebagai acuan untuk melakukan diet agar tubuh anda tetap sehat!

Semoga bermanfaat
Sumber : Depkes RI. 2010. Pedoman praktis memantau status gizi orang dewasa. gizi.depkes.go.id [13 Nov 2011]